Rabu, 3 Julai 2019
Khasiat Hauqolah Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah
Keajaiban dan Karomah Ucapan "laa hawla wa laa quwwata illaa billaah"
~ Dahsyatnya “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” ~
La Haula wa La Quwwata Illa Billah. Ucapan tersebut sering sekali diucapkan oleh manusia, terutama orang muslim. Entah faham atau tidak yang jelas sering sekali kita jumpai di tengah masyarakat ucapan tersebut keluar dengan begitu saja. Seolah ucapan ini sudah menjadi hal biasa diucapkan saat terkejut, kagum terhadap sesuatu atau bahkan saat menunjukkan kemarahan pada orang lain.
Andai saja semua kaum muslimin tahu makna dan keutamaan ucapan La Haula wa La Quwwata Illa Billah ini, tentu mereka tak akan bermain-main begitu saja. Sebab ucapan ini adalah ucapan yang istimewa dan memiliki keutamaan luar biasa.
Suatu ketika Al Asyja’i melaporkan kepada Rasulullah SAW bahwa anaknya yang bernama Auf telah ditawan oleh musuh. Maka Rasulullah SAW berpesan kepadanya agar Al Asyja’i mengutus seseorang untuk menemui anaknya dan menyampaikan agar Auf memperbanyak membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah”.
Maka setelah hal tersebut disampaikan dan Auf memperbanyak membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” terjadilah bermacam keajaiban. Betapa tidak, tali kulit yang mengikat tangan Auf tiba-tiba terlepas maka Auf pun kabur dengan menunggang onta milik musuh.
Bahkan saat Auf di kejar dan bertemu dengan musuhnya kembali dia dapat terlepas setelah membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.”
Orang tua Auf menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW mengijinkan Auf untuk mengambil onta yang telah dicurinya dari musuhnya tersebut. Setelah itu turunlah ayat Al-Qur’an:
“Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar,” (QS. Ath Thalaq:2)
Sedemikian istimewanya ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda:
Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan Surga. (HR.Ahmad)
Pengalaman luar biasa juga pernah diceritakan oleh Abu Khair, Ishaq Al Gharawi. Dia menceritakan bahwa mereka pernah diserang sebuah pasukan dengan delapan puluh ekor gajah. Akibatnya pasukan mereka, termasuk pasukan berkuda menjadi berantakan.
Peristiwa ini, ujar Abu Khair membuat Muhammad bin Qasum panik. Melihat kondisi ini dia kemudian membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” berkali-kali.
Ajaib, karena ucapan tersebut Allah menahan gajah-gajah tersebut dengan cara ditimpakan kepadanya rasa yang sangat panas, sehingga gajah-gajah itu mencari sumber air. Para pawang mereka sekalipun tak mampu mengendalikan gajah-gajah yang sudah kepanasan itu.
Akhirnya, para prajurit Muslim bisa melanjutkan perjalana dengan menaiki gajah yang sudah ditaklukkan tersebut. Kemenangan ini tentu berkat izin dari Allah SWT. Kisah kedua ini diriwayatkaan oleh Ibnu Abu Dunya dan Tanukhi dalam kitab Al- Farj ba’dasy Syiddah.
Demikianlah diantara kisah tentang keistimewaan ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.” Oleh karenanya jadikanlah ucapan ini sebagai amalan kita, terutama saat menghadapi kesulitan. Jangan sampai ucapan mulia ini dijadikan bahan olok-olokan.
-----------------------
Keutamaan Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah
Jun 22, 2012Muhammad Abduh Tuasikal, MScAmalan0
Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas, namun syarat makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois,
يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386)
Kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah.
Ada ulama yang menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah.”
Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah.”
Ibnu Mas’ud berkata,
لا حول عن معصية الله إلا بعصمته، ولا قوة على طاعته إلا بمعونته
“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.”
Imam Nawawi menyebutkan berbagai tafsiran di atas dalam Syarh Shahih Muslim dan beliau katakan, “Semua tafsiran tersebut hampir sama maknanya.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 26-27)
Semoga lisan ini selalu diberi taufik oleh Allah untuk selalu basah dengan dzikir kepada Allah.
@ Istirohah Bathah, Riyadh, KSA, 2 Sya’ban 1433 H
www.rumaysho.com
------------------------------------
KEUTAMAAN BERDZIKIR HAUQALAH
Bismillahirrahmannirahim
Hauqalah (Hawqalah) adalah ucapan
"La Haula Wala Quwwata Illa Billah’" (yang artinya adalah : Tiada daya dan kekuatan (untuk menolak sesuatu kemudaratan dan mendatangkan suatu yang ma
nfaat) selain Allah subhanahu wa ta’ala).
Ucapan itu dinamakan "Hauqalah". Apabila kita ditimpa sesuatu yang kita tidak sukai dan penyerahan diri kepada Allah, perbanyakkan menyebut "hauqalah".
Tentang keutamaan kalimat ini, banyak hadits diriwayatkan. Nabi saw yang mulia bersabda:
“Maukah aku tunjukkan kepadamu sebuah kalimat yang berasal dari bawah ‘Arsy dari pusaka surga? Katakanlah olehmu: لا حول ولا قوة إلا بالله ‘tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuasaan Allah’, niscaya Allah akan mengatakan, ‘hambaKu telah menyerahkan dirinya dan meminta perlindungan.”
(HR Al-Hakim dari Abu Hurairah r.a)
“Tidak ada seorang pun diatas bumi ini yang mengatakan :لا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله ‘tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuasaan Allah’ kecuali akan dihapuskan segala kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan.”
(HR Ahmad dan At-Tirmidzi dari Ibn ‘Umar r.a)
“Perbanyaklah al-baaqiyaat al-shaalihaat, yaitu tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan laa haula wa laa quwwata illa billah.”
(HR Ahmad, Ibn Hibban dan Al-Hakim dari Abu Sa’id r.a)
Begitu juga hadis daripada Abu Musa radhiallahu’anhu, beliau berkata:
‘Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda kepadaku: “Maukah aku tunjukkan salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan syurga? Saya menjawab: “Mau ya Rasulullah". Kemudian Baginda bersabda: "La haula wala quwwata illa billah.”’
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
“Siapa yang mengucapkan 'La Haula Wala Quwwata illa billahi,' maka ia akan menjadi obat kepada 99 penyakit. Yang paling ringan adalah kebimbangan”
(Hadis Riwayat Tabrani)
Imam a-Nawawi berkata:
“La haula wa la quwwata illa billah”, itulah kalimah yang digunakan untuk menyerah diri dan menyatakan bahwa kita tidak mempunyai hak untuk memiliki sesuatu urusan. Ia kalimah yang menyatakan bahawa seseorang hamba tiada mempunyai daya upaya untuk menolak sesuatu kejahatan (kemudaratan) dan tiada mempunyai daya kekuatan untuk mendatangkan kebaikan kepada dirinya melainkan dengan kudrat iradat Allah subhnahu wa ta’ala juga."
Orang mukmin yang senantiasa mengucapkan kalimah “La Haula wala Quwwata illa billah.” berulang-ulang kali , menyerahkan segenap hatinya .. , insya Allah jiwanya akan tenang , tenteram, dan segala urusan kembali kepada Allah Ta'ala
-------------------------------------
Diposting 28th June 2014 oleh MataHaris
Label: kedahsyatan hawqalah keutamaan hauqalah
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.