Ahad, 17 Februari 2019

Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi, wa ridhaka nafsihi, wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’ “ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, sebanyak bilangan ciptaan-Nya dan keridhaan-Nya, dan sebesar bobot ‘arsy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya 3x )






  1. Dalam dzikir Al-ma’surat terdapat sebuah doa yang berbunyi :
    “Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi, wa ridhaka nafsihi,
    wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’ 

    (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, sebanyak bilangan ciptaan-Nya dan keridhaan-Nya, dan sebesar bobot ‘arsy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya 3x )

    AlHadits Asy-Syarief,
    “Dari Juwairiyah (Ummul Mukminin Radhiyallahu`anha), Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari sisinya pagi-pagi untuk shalat shubuh di masjid. Beliau kembali (ke kamar Juwairiyah) pada waktu dhuha, sementara ia masih duduk di sana. Lalu RasulullahShallallahu 'alaihi wasallam bertanya, “Engkau masih duduk sebagaimana ketika aku tinggalkan tadi?” Juwairiyah menjawab, “Ya.” Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, aku telah mengatakan kepadamuempat kata sebanyak tiga kali, yang seandainya empat kata itu ditimbang dengan apa saja yang engkau baca sejak tadi tentu akan menyamainya, (empat kata itu) yakni:  “Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi, wa ridhaka nafsihi, wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’ 
    (HR Muslim)

    Hadits ini berisikan percakapan antara Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersama salah satu istri beliau yaitu ibunda Juwairiyah. Diceritakan pada saat itu Rasulullah sedang bermalam di rumah ibunda Juwairiyah, kemudian saat memasuki waktu Subuh, Rasul berangkat ke masjid dan melihat ibunda Juwairiyah pun yang sudah siap duduk menunggu untuk melakukan solat subuh dikamarnya. Masuk waktu dhuha, Rasul pun kembali ke kamar beliau dan didapatinya Juwairiyah masih duduk dengan posisi yang sama seperti di subuh tadi sambil melakukan ibadah-ibadah lain seperti membaca Quran,dll. Akhirnya Rasulullah pun menegur dengan mengingatkan keistimewaan dari 4 kata di dalam doa tersebut. Pahala yang didapat dengan membaca 4 kata sebanyak 3x itu sama beratnya dengan ibadah yang dilakukan ibunda dalam beberapa menit/jam di tempat duduknya.  Setelah itu, ibunda Juwairiyah pun tidak melakukannya lagi.
    Pesan Rasulullah : Rasulullah mengetahui bahwa seorang wanita/Ibu/Ummahat pastinya memiliki tugas-tugas istimewa di pagi hari yaitu menyiapkan keperluan suami untuk bekerja, menyiapkan keperluan anak-anak untuk sekolah, menyiapkan sarapan, dan berbagai aktifitas rumah sehari-hari. Maka dengan berbagai aktifitas istimewa inilah Rasul mengingatkan, bahwa dalam 4 kata doa Al-Ma’surat itu pun dibuat begitu istimewa untuk mereka dengan ganjaran pahala yang luar biasa,yaitu sama dengan ibadah-ibadah yang dilakukan ketika duduk hingga waktu dhuha. Sehingga waktu mereka bisa digunakan seoptimal mungkin untuk melakukan tugas lainnya.

    Lalu apakah penjelasan dari 4 kata istimewa yang tadi sudah kita sebut?
    4 kata tersebut dimulai dari kata ‘adada khalqihikarena kata Subhanallahi wa bihamdihimerupakan kata pembuka saja. 4 kata tersebut menerangkan pahala-pahala yang bisa kita dapatkat jika istiqomah membaca doa ini. InsyaAllah akan dibahas satu persatu secara ringkas.
    Rincian 4 kata :
    1.      ‘adada khalqihi (Sejumlah makhluk yang Allah ciptakan)
    Kita tidak akan pernah mengetahui jumlah pasti dari seluruh makhluk yang telah Allah ciptakan, mulai dari terkecil seperti mikroba hingga yang besar. Namun harus selalu kita yakini bahwa semua makhluk adalah ciptaan Allah dan kita yakin bahwa setiap makhluk yang Allah ciptakan pun beribadah pada-Nya. Dan pahala yang kita dari doa ini bisa sebesar jumlah makhluk yang Allah ciptakan. MasyaAllah…

    “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”  (Qs. Al Isro’:44)

    Allah menciptakan makhluknya menjadi 5 golongan:
    Insani --- Manusia
    Ruhani --- makhluk seperti malaikat, syaitan, dll (gaib)
    Nabati --- tumbuh-tumbuhan
    Hayawani --- semua binatang
    Jamadi --- planet-planet

    “Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Qs. An-Nur:41)


    2.      wa ridhaka nafsihi (Serela diri-Nya)
    Allah akan selalu rela memberikan yang terbaik buat hamba-Nya yang senantiasa membaca kata ini.
    Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
    (Qs. Az-Zumar:53-54)

    3.      wa ziinata ‘Arsyihi (Seberat Arasy-Nya)
    Arasy --- ibarat singasana / pelaminan
    Hendaknya manusia senantiasa patuh dan memuliakan Allah, jika diibaratkan menurut bahasa kita seperti saat kita menghormati pasangan pengantin yang berada di pelaminannya saat kita mendatangi sebuah undangan pernikahan. Maka Allah pun jauh lebih mulia dan berada di singasananya yaitu arasy.

     “(yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas 'Arsy.”  (Qs. Thoha:5 )

    Ada 3 hal tentang hakikat ‘Arsy :
    1.      Hanya Allah yang Maha Tahu tentang hakikatnya
    2.      Hanya Allah yang Maha Tahu keberadaannya
    3.      Hanya Allah yang Maha Tahu bersemayamnya  
    “Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya. Tidak ada Tuhan melainkan Dia. Tuhan bagi 'Arsy yang mulia.”  (Qs Al Mukminun:116)
    *bagi yang masih bingung tentang ‘arsy, yuk masing2 diri mencari lagi penjelasan detilnya, atau tanyakan pada guru ngajimu agar keyakinan kita pada kekuasaan Allah makin bertambah :)
    4.      wa midada kalimatihi’ (Sebanyak tinta (bagi) kalimat-Nya)
    MasyaAllah… berkah dan rahmat yang bisa kita dapatkan yaitu sebanyak kalimat Allah yang pastinya tak akan habis jika dituliskan.
    “Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". (Qs. Al-Kahfi:109 )


    Hikmah :
    Pahala ketika membaca doa ini, terlebih lagi bisa istiqomah pagi petang setiap hari yaitu mendapatkan pahala yang bisa sebanyak makhluk Allah, kemudian Allah akan jauh lebih rela kepada diri kita, pahalanya pun juga bisa seberat ‘Arsy Allah, yang terakhir berkah dan rahmat Allah sebanyak kalimat Allah yang tak bisa habis jika ditulis.


    Begitulah ringkasan 4 kata istimewa yang terdapat dalam salah satu doa Al-Ma’surat yang mungkin selama ini kita sudah rutinkan namun belum mengetahui rincian/ penjelasan dibalik doa tersebut yang ternyata memiliki berbagai hal yang luar biasa. Jadi, tidak ada kata “MALAS” lagi untuk merutinkan membaca dzikir doa Alma’surat. Semoga Allah senantiasa memberkahi niat dan amalan ibadah-ibadah kita. Aamiin…
    Wallahu a’lam Bishowab

    Wassalam….



    (Sumber : Catatan pribadi dari kajian rutin tafsir dzikir/doa al-ma’surat bersama ustadz.Bukhori di Masjid Al-Falah PT BADAK Bontang 2013)
    21

    Lihat komentar

    1. Alhamdulillah. MasyaAllah. Subhanallah
      Balas

      Balasan


      1. Semoga Allah istiqomahkan kita semua tuk mengamalkannya.. trims komennya :)

    2. Balasan


      1. Alhamdulillah.. semangat menarik perhatian Allah :)
    3. Saya sharkan di fb saya dengan cara copy paste dan juga copy website link,, terimakasih tuan
      Balas

      Balasan


      1. Silahkan..smg bermanfaat :)
    4. Apa untuk wanita aja?buat lelaki gimana?
      Balas

      Balasan


      1. Dari hadits yg ada, memang lebih djelaskan bagi wanita, namun keutamaan atau beratnya pahala dari kalimat ini insyaAllah akan sama baik laki2 maupun wanita..

        Laki2 yg shabis subuh mencari nafkah tuk keluarganya,shingga tdk mmiliki byk waktu..insyaAllah dgn mbaca doa ni jg mndapatkan keistimewaan yg sama..

        Wallahu a'lam bishowab..
      2. Kan waktu Nabi mengajarkan kepada juwairiyah isterinya, nabi sebelumnya sdh membacanya di mesjid. Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wasallam kan seorang laki2. Tentu saja zikir ini berhak pula di baca laki2 selain wanita.
      3. Terima kasih sudah membantu menjawab..
    5. Terima kasih zikirnya gan..
      Zikir ini pernah saya dengar tetapi blum tau arti dan khafiatnya. Namun sekarang saya sudah mendapatkan referensinya dari blog ini. Semoga ini bermanfaat bgi kita semua..

      terima kasih gan..
      Balas

      Balasan


      1. Aamiin..semoga terus bermanfaat..
    6. Jazakillaahu khairan
      Balas

      Balasan


      1. Jazakillahu khairan sudah mampir ke blog ini, smoga terus brmanfaat :)
    7. Bg Kalo boleh Tau,zikir ini diucap kan 3 x sehari atau 3 x setiap selesai sholat?
      Terima Kasih
      Balas

      Balasan


      1. Dibaca pagi dan petang, masing-masing 3x, atau biar mudah stelah solat subuh 3x, stelah solat ashar 3x... Semoga istiqomah..
    8. Terima kasih ulasannya....Jazakumullah khair...
      Balas

      Balasan


      1. Sama2 semoga terus bermanfaat..
    9. saya senang penjelasannya jelas dan ringan,, Insya Allah dengan ilmu yang anda miliki, pahla akan tetap mengalir sampai hari kiamat..
      Balas

      Balasan


      1. Aamiin Ya Rabb.. semoga terus bermanfaat..


Memuat

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.