Shalawat Sulthon.
Mimpi Mahmud Al Ghaznawi/Al Ghornawi.
Ada seorang Sulthon (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi/Al Ghornawi. Sepanjang hidupnya Raja ini selalu
menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.
Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka.” Raja menjawab, “Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawat saya selesai.”
Rasulullah SAW lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kamu baca.” Rasulullah SAW lalu membacakan lafazh shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon.
Akhirnya, raja Mahmud lalu mengikuti anjuran Rasulullah SAW tersebut, yaitu membaca shalawat tadi sebanyak tiga kali. Dengan cara demikian,shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat dijalankan dengan sempurna.
Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apa yang kamu lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu?” Raja menjawab, “Saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan shalawat yang anda ajarkan kepada saya itu.” (Kitab Al Qirthos Fi Manaqib Al Attas => Al Habib Ali bin Hasan Al Attas)
Bismillaahir rohmaanir rohiim.
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi rohmatillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi fadhlillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi kholqillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi maa fii ‘ilmillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi kalimaatillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi karomillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi huruufi kalaamillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi qothril amthoor,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi waroqil asyjaar,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi romlil qifaar,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadil hubuubi wats tsimaar,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi maa azhlama ‘alaihil lailu wa asyroqo ‘alaihin nahaar,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi man sholla ‘alaihi,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi man lam yusholli ‘alaihi,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi anfaasil kholaa-iq,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi nujuumis samaawaati,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi kulli syai-in fid dunyaa wal aakhiroti washolawaatullaahi ta’aalaa wamalaa-ikatihi wa anbiyaa-ihi warusulihi wa jamii’i kholqihi ‘alaa sayyidil mursaliina wa imaamil muttaqiina wa qoo-idil ghurril muhajjaliina wasyafii’il mudznibiina sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashhaabihi wa azwaajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wal a-immatil maadhiina wal masyaayikhil mutaqoddimiina wasy syuhadaa’i wash shoolihiina wa ahli thoo’atika ajma’iina min ahlis samaawaati wal ardhiina birohmatika yaa arhamar roohimiina wa yaa akromal akromiina wal hamdulillaahi robbil ‘aalamiina.
“Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah rahmatnya Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah keutamaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah ciptaan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa-apa yang ada dalam pengetahuan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kalimat Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kemuliaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah huruf Kalamullah (Kitab-Kitab Allah).
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air hujan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah daun-daun pepohonan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah butir pasir di gurun.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah biji-bijian dan buah-buahan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah yang dinaungi kegelapan malam dan diterangi oleh benderang siang.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang telah bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang belum bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah napas-napas makhluk ciptaan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa yang ada di seluruh langit.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah tiap-tiap sesuatu yang ada di dalam dunia dan akhirat. Dan segenap shalawat dari Allah beserta para malaikat-Nya, dan para Nabi-Nya, dan para Rasul-Nya, dan seluruh ciptaan-Nya, semoga tercurah atas junjungan para Rasul, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, pemuka para ahli surga, pemberi syafa’at orang-orang yang berdosa, Nabi Muhammad dan juga atas keluarganya, para sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, ahli baitnya, para pemimpin yang telah lampau, para guru yang terdahulu, para syuhada dan orang-orang soleh, dan yang senantiasa taat kepada Allah seluruhnya, dari penghuni bumi dan langit, dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang, dan Engkau Yang Maha Mulia dari semua yang mulia, segala pujian bagi Allah Tuhan alam semesta.”.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar bin Ahmad Al ‘Aydrus) ijazahkan shalawat sulthon ini bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, alfaqir mendapatkan shalawat sulthon ini dari Al Habib Hamid bin Abdullah Al Kaff (Pimp. Ponpes Al Haromain Asy Syarifain).
Mimpi Mahmud Al Ghaznawi/Al Ghornawi.
Ada seorang Sulthon (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi/Al Ghornawi. Sepanjang hidupnya Raja ini selalu
menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.
Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka.” Raja menjawab, “Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawat saya selesai.”
Rasulullah SAW lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kamu baca.” Rasulullah SAW lalu membacakan lafazh shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon.
Akhirnya, raja Mahmud lalu mengikuti anjuran Rasulullah SAW tersebut, yaitu membaca shalawat tadi sebanyak tiga kali. Dengan cara demikian,shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat dijalankan dengan sempurna.
Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apa yang kamu lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu?” Raja menjawab, “Saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan shalawat yang anda ajarkan kepada saya itu.” (Kitab Al Qirthos Fi Manaqib Al Attas => Al Habib Ali bin Hasan Al Attas)
Ini Shalawatnya :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ رَحْمَةِ اللهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ فَضْلِ اللهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد بِعَدَدِ خَلْقِ اللهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَا فِى عِلْمِ اللهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كَلِمَاتِ اللهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كَرَمِ اللهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ حُرُوْفِ كَلاَمِ اللهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ قَطْرِ اْلاَمْطَارِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ وَرَقِ اْلاَشْجَارِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ رَمْلِ اْلقِفَارِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ اْلحُبُوبِ وَ الثِّمَارِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَا اَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلُ وَ اَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّ عَلَيْهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ اَنْفَاسِ الْخَلَائِقِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ نُجُوْمِ السَّمَوَاتِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كُلِّ شَىْءٍ فِى الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ وَصَلَوَاتُ اللهِ تَعَالَى وَ مَلاَئِكَتِهِ وَ اَنْبِيَائِهِ وَ رُسُلِهِ وَ جَمِيْعِ خَلْقِهِ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ اِمَامِ اْلمُتَّقِيْنَ وَ قَائِدِ غُرِّ اْلمُحَجَّلِيْنَ وَ شَفِيْعِ اْلمُذْنِبِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ اَزْوَاجِهِ وَ ذُرِّيَتِهِ وَ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ اْلاَئِمَّةِ الْمَضِيْنَ وَ الْمَشَائِخِ الْمُتَقَدِّمِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ اَهْلِ طَاعَتِكَ اَجْمَعِيْنَ مِنْ اَهْلِ السَّمَوَاتِ وَ اْلاَرَضِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ وَ يَا اَكْرَمَ اْلاَكْرَمِيْنَ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillaahir rohmaanir rohiim.
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi rohmatillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi fadhlillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi kholqillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi maa fii ‘ilmillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi kalimaatillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi karomillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi huruufi kalaamillaah,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi qothril amthoor,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi waroqil asyjaar,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi romlil qifaar,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadil hubuubi wats tsimaar,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi maa azhlama ‘alaihil lailu wa asyroqo ‘alaihin nahaar,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi man sholla ‘alaihi,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi man lam yusholli ‘alaihi,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi anfaasil kholaa-iq,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi nujuumis samaawaati,
Allaahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin bi’adadi kulli syai-in fid dunyaa wal aakhiroti washolawaatullaahi ta’aalaa wamalaa-ikatihi wa anbiyaa-ihi warusulihi wa jamii’i kholqihi ‘alaa sayyidil mursaliina wa imaamil muttaqiina wa qoo-idil ghurril muhajjaliina wasyafii’il mudznibiina sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashhaabihi wa azwaajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wal a-immatil maadhiina wal masyaayikhil mutaqoddimiina wasy syuhadaa’i wash shoolihiina wa ahli thoo’atika ajma’iina min ahlis samaawaati wal ardhiina birohmatika yaa arhamar roohimiina wa yaa akromal akromiina wal hamdulillaahi robbil ‘aalamiina.
“Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah rahmatnya Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah keutamaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah ciptaan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa-apa yang ada dalam pengetahuan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kalimat Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kemuliaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah huruf Kalamullah (Kitab-Kitab Allah).
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air hujan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah daun-daun pepohonan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah butir pasir di gurun.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah biji-bijian dan buah-buahan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah yang dinaungi kegelapan malam dan diterangi oleh benderang siang.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang telah bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang belum bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah napas-napas makhluk ciptaan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa yang ada di seluruh langit.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah tiap-tiap sesuatu yang ada di dalam dunia dan akhirat. Dan segenap shalawat dari Allah beserta para malaikat-Nya, dan para Nabi-Nya, dan para Rasul-Nya, dan seluruh ciptaan-Nya, semoga tercurah atas junjungan para Rasul, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, pemuka para ahli surga, pemberi syafa’at orang-orang yang berdosa, Nabi Muhammad dan juga atas keluarganya, para sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, ahli baitnya, para pemimpin yang telah lampau, para guru yang terdahulu, para syuhada dan orang-orang soleh, dan yang senantiasa taat kepada Allah seluruhnya, dari penghuni bumi dan langit, dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang, dan Engkau Yang Maha Mulia dari semua yang mulia, segala pujian bagi Allah Tuhan alam semesta.”.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar bin Ahmad Al ‘Aydrus) ijazahkan shalawat sulthon ini bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, alfaqir mendapatkan shalawat sulthon ini dari Al Habib Hamid bin Abdullah Al Kaff (Pimp. Ponpes Al Haromain Asy Syarifain).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.