Kelak, setiap amal dan perbuatan manusia selama di dunia akan dipertanggungjawabkan. Apabila seseorang sering melakukan perbuatan buruk selama hidup di dunia, maka kelak ia akan mendapatkan azab sebagai balasan atas perbuatannya. Bahkan balasan atas segala perbuatan manusia akan dimulai sejak berada di alam kubur. Apabila di dunia ia senantiasa berbuat buruk maka kelak ia akan mendapatkan siksa kubur, sedangkan jika selama hidup di dunia ia selalu berbuat baik maka ia kelak akan terhindar dari siksa kubur.
Sebenarnya Allah telah menceritakan tentang siksa kubur, terutama siksa kubur yang ditimpakan kepada Fir’aun dan kaumnya. Allah menyebutkan hal tersebut dalam Alquran surat Al Mu’min ayat 45-46. Allah berfirman, “…Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras’.” (QS. Al Mu’min: 45-46)
Oleh karena itulah Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah agar senantiasa dilindungi dan terhindarkan dari siksa kubur. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, sebab siksa kubur adalah hal yang benar.” (HR. At-Tabrani)
Sebenarnya Allah telah menceritakan tentang siksa kubur, terutama siksa kubur yang ditimpakan kepada Fir’aun dan kaumnya. Allah menyebutkan hal tersebut dalam Alquran surat Al Mu’min ayat 45-46. Allah berfirman, “…Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras’.” (QS. Al Mu’min: 45-46)
Oleh karena itulah Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah agar senantiasa dilindungi dan terhindarkan dari siksa kubur. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, sebab siksa kubur adalah hal yang benar.” (HR. At-Tabrani)
Lalu apa saja yang bisa dilakukan oleh umat Islam agar dapat terhindar dari siksa kubur yang amat pedih dan mengerikan? Hal yang pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memanjatkan doa kepada Allah agar dihindarkan dari siksa kubur. Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir (sebelum salam), mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal: [1] siksa neraka jahannam, [2] siksa kubur, [3] penyimpangan ketika hidup dan mati, [4] kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” (HR. Muslim)
Doa yang disarankan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca sebagai doa pelindung siksa kubur adalah doa berikut ini. “Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal.” Yang mana doa tersebut memiliki arti, “Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” (HR. Muslim)
Kemudian hal kedua yang dapat melindungi seseorang dari siksa kubur adalah membaca Alquran surat Al-Mulk. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai)
Ketiga, amalan yang dapat dilakukan untuk mencegah siksa kubur adalah rajin bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. “Sesungguhnya sedekah itu akan mengurangi kepanasan (siksaan) kubur dari yang selalu memberi sedekah; dan bahwa sesungguhnya seseorang mu’min itu akan dapat bernaung di bawah naungan sedekahnya di hari Kiamat.” (HR. At-Tabhrani)
Selanjutnya, cara keempat adalah dengan berwasiat agar tidak ditangisi secara berlebihan oleh pihak keluarga dan kerabat atas kematiannya. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Seseorang yang mati itu akan disiksa dalam kuburnya karena dia ditangisi (sewaktu kematiannya) sebab itu wasiatlah diwaktu hampir kematian agar keluarga tidak ada yang menangisi dengan cara menampar-nampar pipi dan mengoyak-ngoyakkan baju sebagai bentuk rasa kehilangan yang dalam atas kematiannya. Akan tetapi tidaklah mengapa kalau menangis biasa saja.” (HR. Al – Bukhari & Muslim)
Itulah empat hal yang sebenarnya dapat melindungi seseorang dari pedihnya azab dan siksa kubur yang begitu mengerikan. Keempat hal tersebut adalah dengan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW, membaca surat Al-Mulk, memperbanyak bersedekah, dan berwasiat agar tak ditangisi secara berlebihan saat meninggal. Dengan demikian, semoga umat Islam dapat terhindarkaan dari siksa kubur.
Doa yang disarankan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca sebagai doa pelindung siksa kubur adalah doa berikut ini. “Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal.” Yang mana doa tersebut memiliki arti, “Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” (HR. Muslim)
Kemudian hal kedua yang dapat melindungi seseorang dari siksa kubur adalah membaca Alquran surat Al-Mulk. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai)
Ketiga, amalan yang dapat dilakukan untuk mencegah siksa kubur adalah rajin bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. “Sesungguhnya sedekah itu akan mengurangi kepanasan (siksaan) kubur dari yang selalu memberi sedekah; dan bahwa sesungguhnya seseorang mu’min itu akan dapat bernaung di bawah naungan sedekahnya di hari Kiamat.” (HR. At-Tabhrani)
Selanjutnya, cara keempat adalah dengan berwasiat agar tidak ditangisi secara berlebihan oleh pihak keluarga dan kerabat atas kematiannya. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Seseorang yang mati itu akan disiksa dalam kuburnya karena dia ditangisi (sewaktu kematiannya) sebab itu wasiatlah diwaktu hampir kematian agar keluarga tidak ada yang menangisi dengan cara menampar-nampar pipi dan mengoyak-ngoyakkan baju sebagai bentuk rasa kehilangan yang dalam atas kematiannya. Akan tetapi tidaklah mengapa kalau menangis biasa saja.” (HR. Al – Bukhari & Muslim)
Itulah empat hal yang sebenarnya dapat melindungi seseorang dari pedihnya azab dan siksa kubur yang begitu mengerikan. Keempat hal tersebut adalah dengan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW, membaca surat Al-Mulk, memperbanyak bersedekah, dan berwasiat agar tak ditangisi secara berlebihan saat meninggal. Dengan demikian, semoga umat Islam dapat terhindarkaan dari siksa kubur.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.