“CALON PENGHUNI SURGA”
7 Kelompok yang akan Menghuni Surga Firdaus
“Surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci jiwa dan neraka dikelilingi hal-hal yang disenangi.”
Surga memiliki delapan pintu surga. Yaitu pintu rayyan, pintu shalat, pintu puasa, pintu sedekah, pintu Al-Ayman, pintu taubat, pintu dzikir, pintu ilmu.
Begitu indah gambaran surga.
Namun ada satu jenis surga yang spesial yakni surga firdaus. Guna mencapainya kita harus bersungguh-sungguh melakukan perintah Allah SWT.
Ada tujuh golongan yang bisa mencapai derajat akan dimasukkan ke dalam surga firdaus sesuai dengan Alquran.
Surah al-Mukminun [23] ayat 1-11.
Namun ada satu jenis surga yang spesial yakni surga firdaus. Guna mencapainya kita harus bersungguh-sungguh melakukan perintah Allah SWT.
Ada tujuh golongan yang bisa mencapai derajat akan dimasukkan ke dalam surga firdaus sesuai dengan Alquran.
Surah al-Mukminun [23] ayat 1-11.
1.Orang yang Khusyu dalam Shalat
Golongan pertama yang dijanjikan surga firdaus oleh Allah SWT adalah orang yang khusyu dalam shalatnya,
Golongan pertama yang dijanjikan surga firdaus oleh Allah SWT adalah orang yang khusyu dalam shalatnya,
Orang yang khusyu dalam shalatnya adalah orang-orang yang pada waktu salat memusatkan perhatian hanya kepada Allah serta ikhlas dalam menjalankannya.
Memang, untuk mencapai khusyuk dalam shalat sangat berat.
Tapi dengan ketulusan hati dan tetap fokus pada setiap apa yang kita baca serta menghayati artinya, kekhusyukan akan tercapai.
Tapi dengan ketulusan hati dan tetap fokus pada setiap apa yang kita baca serta menghayati artinya, kekhusyukan akan tercapai.
Dalam tafsir Ibu Abbas, orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, yakni orang-orang yang merendahkan diri, tawaduk, tidak melirik ke kanan dan kiri, dan tidak pula meninggikan tangan mereka (mengangkat kedua sikut) dalam shalat.
2.Orang yang Menjauhkan Perbuatan Sia-sia.
Perbuatan sia-sia banyak contohnya. Sumpah yang tidak perlu dan melakukan kebatilan adalah beberapa contoh perbuatan sia-sia.
Perbuatan sia-sia banyak contohnya. Sumpah yang tidak perlu dan melakukan kebatilan adalah beberapa contoh perbuatan sia-sia.
Mungkin kita memiliki kewajiban terhadap Allah dan agama ini namun kita menyepelekannya dengan banyak melakukan hal-hal di luar itu.
Maka bisa jadi hal hal tersebut termasuk golongan perbuatan yang sia-sia.
Maka bisa jadi hal hal tersebut termasuk golongan perbuatan yang sia-sia.
3.Orang yang Berzakat
Golongan ketiga adalah orang yang menunaikan zakat.
Zakat memberi banyak manfaat bagi pelakunya, di antaranya membersihkan diri dari sifat kikir dan cinta berlebihan pada dunia.
Golongan ketiga adalah orang yang menunaikan zakat.
Zakat memberi banyak manfaat bagi pelakunya, di antaranya membersihkan diri dari sifat kikir dan cinta berlebihan pada dunia.
Zakat juga menyucikan hati sehingga menumbuhkan sifat-sifat kebaikan dalam diri.
Selain itu zakat berdimensi sosial dengan banyak mengentaskan kemiskinan secara massif.
Selain itu zakat berdimensi sosial dengan banyak mengentaskan kemiskinan secara massif.
4.Menjauhi Zina
Golongan keempat adalah orang-orang yang menjauhi zina.
Saat ini, menjaga kemaluan dari hal-hal yang haram terasa berat.
Karena untuk mendekati perbuatan zina, sudah semakin mudah diakses.
Golongan keempat adalah orang-orang yang menjauhi zina.
Saat ini, menjaga kemaluan dari hal-hal yang haram terasa berat.
Karena untuk mendekati perbuatan zina, sudah semakin mudah diakses.
Untuk itu kita berusaha menahan hati dan pandangan agar tidak tergoda mendekati perbuatan terkutuk di mata Allah SWT.
Berusahalah setia terhadap istri yang kita miliki, sesungguhnya itu tiada tercela.
Barang siapa mencari di balik itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas, yakni orang-orang yang melanggar halal dan mengerjakan yang haram.
Barang siapa mencari di balik itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas, yakni orang-orang yang melanggar halal dan mengerjakan yang haram.
5.Menahan Pandangan
Golongan kelima, adalah orang-orang yang menahan pandangannya.
Artinya, menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.Pandangan mata itu panah beracun yang membuat kita terjerumus ke dalam hal-hal yang diharamkan.
Golongan kelima, adalah orang-orang yang menahan pandangannya.
Artinya, menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.Pandangan mata itu panah beracun yang membuat kita terjerumus ke dalam hal-hal yang diharamkan.
6.Memelihara Amanah
Golongan keenam adalah orang-orang yang memelihara amanah.
Orang-orang yang memelihara amanah dan menepati janji, yakni terhadap perkara-perkara yang diamanatkan kepada mereka, seperti shaum, wudhu, mandi janabat, titipan, dan sebagainya.
Golongan keenam adalah orang-orang yang memelihara amanah.
Orang-orang yang memelihara amanah dan menepati janji, yakni terhadap perkara-perkara yang diamanatkan kepada mereka, seperti shaum, wudhu, mandi janabat, titipan, dan sebagainya.
7.Memelihara Shalat
Golongan ketujuh yang dijanjikan surga firdaus adalah orang yang senantiasa menjaga shalatnya.
Mereka yang senantiasa menunaikan shalat tepat pada waktunya dan berjamaah di masjid bagi kaum Muslimin.
Golongan ketujuh yang dijanjikan surga firdaus adalah orang yang senantiasa menjaga shalatnya.
Mereka yang senantiasa menunaikan shalat tepat pada waktunya dan berjamaah di masjid bagi kaum Muslimin.
Hal ini terasa berat bagi orang-orang yang tidak terbiasa.
Banyak saja alasan yang menyebabkan mereka enggan menunaikan salat di masjid berjamaah.
Banyak saja alasan yang menyebabkan mereka enggan menunaikan salat di masjid berjamaah.
Subhanallah walhamdulillah…
Semoga dengan mengetahui kriteria yang di inginkan surga firdaus.
Kita dapat selalu meningkatkan amalan-amalan ibadah kita…
Nasihat diri sendiri …semoga bermanfaat…
Kita dapat selalu meningkatkan amalan-amalan ibadah kita…
Nasihat diri sendiri …semoga bermanfaat…
Barakallahu fikum…
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.