Berkaitan dengan persiapan menjelang tidur. Rasulullah SAW pernah pula berwasiat kepada istrinya, Siti 'Aisyah. Rasul bersabda, "Wahai 'Aisyah, janganlah engkau tidur sebelum engkau lakukan empat hal: mengkhatamkan Alquran, memperoleh syafaat dari para nabi, membuat hati kaum Mukminin dan Mukminat senang dan ridha kepadamu, serta melakukan haji dan umrah."
'Aisyah bertanya, "Ya Rasul, bagaimana mungkin aku melakukan itu semua sebelum tidur?" Rasulullah SAW menjawab, "Sebelum tidur, bacalah Qul huwallahu ahad tiga kali. Itu sama nilainya dengan mengkhatamkan Alquran". Yang dimaksud dengan Qul huwallahu ahad adalah seluruh surat Al-Ikhlas, bukan ayat pertamanya saja. Dalam banyak hadis, sering kali suatu surat disebut dengan ayat pertamanya.
Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, "Kemudian agar engkau mendapat syafaat dariku dan para nabi sebelumku, bacalah shalawat: Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shalayta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim fil 'alamina innaka hamidun majid."
"Sebelum tidur, hendaknya kamu lakukan haji dan umrah." Bagaimana caranya? Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha ilallah huwallahu akbar, ia dinilai sama dengan orang yang melakukan haji dan umrah".
Niat dan ikhtiar (berupa persiapan) bagaikan dua sisi mata uang. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Tidak akan sempurna yang satu tanpa pelaksanaan yang lain. Akhirnya, semoga kita bisa mengamalkannya, sehingga tidur kita menjadi bagian dari pengabdian diri pada Allah SWT. Wallahu a'lam bish-shawab.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.