Ini Golongan Pewaris Surga Firdaus, Termasuk yang Manakah Kita?

Umi Septia

Seorang umat muslim duduk diam di masjid Istiqlal Jakarta, Senin (27/6). 10 hari jelang akhir Ramadan, sejumlah umat muslim dari berbagai daerah melakukan itikaf di masjid Istiqlal Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Allah menjanjikan surga kepada manusia yang beriman. Salah satu surga yang dijanjikan adalah surga Firdaus. Allah juga menyebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al Mukminun Ayat 1-11 mengenai enam golongan yang akan mewarisi surga firdaus, siapa saja mereka?

Pertama orang yang khusyu dalam beribadah. Menjaga kekhusyukan ibadah terkadang terasa sulit apalagi di sela aktifitas yang padat. Akan tetapi apabila kita mampu khusyu dalam beribadah, Allah menjanjikan surga firdaus untuk kita.

Golongan kedua yaitu orang yang meninggalkan perbuatan yang sia-sia. Maksudnya adalah orang yang meninggalkan kemudaratan karena setiap perbuatan yang kita lakukan akan dicatat oleh malaikat.

Ketiga, orang yang menunaikan zakat. Zakat merupakan amalan wajib bagi umat Islam, terdiri dari zakat harta dan zakat fitrah.

Keempat yaitu orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri dan budaknya. Di zaman sekarang ini penting sekali menjaga diri dari godaan syahwat apalagi banyak hal menjurus pornografi yang tersebar di internet.

Selanjutnya adalah orang yang menjaga amanah atau janji. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak mudah mengumbar janji, karena apabila tidak menepati akan menjadikan kita orang yang tidak amanah.

Terakhir, orang yang menjaga waktu ibadahnya. Sebagai manusia yang penuh dengan kesibukan, menjaga sholat di awal waktu merupakan salah satu keafdalan yang bisa membawa kita ke dalam surga.

Berdasarkan firman Allah dalam Surat Al-Mukminun Ayat 1-11, "Sesungguhnya menanglah orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyu' di dalam melakukan sembahyang. Dan orang-orang yang terhadap segala perilaku yang sia-sia me­nampik dengan keras. Dan orang-orang yang mengerjakan zakat. Dan orang-orang yang selalu menjaga farji (kelamin) mereka. Kecuali terhadap isterinya atau hamba sahayanya, maka tidaklah mereka tercela. Tetapi barangsiapa yang masih memilih jalan di luar itu, itulah orang-orang yang telah melang­gar garis. Dan orang-orang yang menjaga dengan baik terhadap amanat dan janjinya. Dan orang-orang yang meme­lihara dan menjaga semua waktu sembahyangnya. Mereka itulah yang akan me­warisi mewarisi syurga Firdaus dan di sanalah mereka kekal se­lamanya."